Skip to main content

[3 Eps Rule]: Kiznaiver - Repost


“Terhubung”. Mungkin itulah kata yang paling tepat untuk menggambarkan cerita dari anime ini. Kiznaiver, berlatar cerita di sebuah kota fiksi bernama Sugomori di Jepang. Suatu hari, Sonozaki Noriko mengatakan kepada Katsura Agata ”You have been selected to be a Kiznaiver.“ Kizuna System, adalah sebuah sistem dimana para Kiznaiver (sebutan orang-orang yang terpilih) akan berbagi luka mereka satu sama lain. Kizuna sistem diimplementasikan untuk perdamaian dunia dengan menghubungkan orang-orang melalui luka. Dan ketujuh orang yang terpilih, masing-masing mewakili salah satu dari The 7 Deadly Sins.


Mekakucity Actors dan Kokoro Connect versi Trigger

Setidaknya, begitulah impresi pertama saya ketika menonton anime satu ini. Saya merasa art-nya sangat mirip dengan Mekakucity Actors buatan Shaft, setidaknya untuk saya pribadi. Begitu pula dengan konteksnya, yaitu “terhubung” tadi, sangat mirip dengan Kokoro Connect bukan? Di tambah lagi ada bumbu drama ala Okada Mari di sini.



Berbagi rasa sakit. Lalu apa point dari sistem ini?


Apa point yang kalian dapat ketika kalian bisa merasakan rasa sakit orang lain? Pastinya hanya mashocist saja yang senang dengan sistem ini. Begitulah, nasib para Kiznaiver, mau tak mau harus ikut merasakan rasa sakit yang di rasakan teman-temannya.



Kalau hanya luka ringan mungkin masih bisa di atasi. Tapi apa jadinya kalau salah satu dari anggota Kiznaiver sedang luka parah atau sekarat ? Nobody knows...


Para Kiznaiver harus menyelesaikan misi-misi yang diberikan Sonozaki. Sejauh ini baru ada dua misi yang mereka selesaikan. Misi pertama yaitu “Self-introduction” yang sangat absurd dan penuh rahasia. Tenga yang takut dengan anjing, Yuta ternyata pernah menjadi anak gendut saat kecil, Niko yang tidak mempercayai peri, Maki yang ternyata pernah membunuh seseorang di masa lalu, dan Chidori yang ternyata mencintai Agata (Kacchon).


Dan misi kedua di episode 3 adalah mencari anggota ketujuh yaitu Yoshiharu Hisomu yang ternyata adalah seorang Masochist akut. Belum ada misi penting sejauh ini, mari berharap agar kedepannya ada misi yang lebih menantang dan seru, misi ala Mission Impossile atau James Bond, mungkin?


Useless MC



Apa yang kamu harapkan dari seorang MC ? Keren, berwibawa, kuat, berani atau pintar ? Pastinya salah satu dari itu. Tapi sayangnya di series ini kita kedapatan MC yang sangat useless (setidaknya untuk 3 eps pertama). Di kutuk tidak bisa merasakan rasa sakit, rela di pukuli teman-temannya, sedikit maso dan nekat, terlalu santai, tidak memiliki rasa percaya diri, dan yang paling parah tidak peka terhadap perasaan perempuan, bahkan ketika digoda oleh Esdeath KW Sonozaki.



Ya, begitulah sedikit penggambaran tentang Katsuhira Agata. Saya berharap agar orang ini menjadi MC yang berguna kedepannya. Atau paling tidak, peka terhadap perasaan Chidori.


Kamu berharap bakal jadi anime action sci-fi serius? Sepertinya kamu salah nonton anime


Awalnya saya sangat excited menunggu anime ini karena befikir akan menjadi anime action sci-fi + thiller yang sangat serius. Ternyata saya salah, yang saya dapat di sini adalah anime sci-Fi comedy di tambah bumbu drama ala Okada Mari. Lagi-lagi saya lupa, kalau yang nulis script-nya Okada Mari. If you know what I mean.



Tapi apakah jelek? Tidak juga! Buat yang suka anime dengan jalan cerita “agak” serius dan sesekali di selipi bumbu jokes ringan, tentunya Kiznaiver sangat cocok untuk kalian. Saya sendiri tidak mempermasalahkan banyaknya komedi atau mendadak berubah jadi anime drama (akhir episode 2) di anime ini. Selama masih membuat saya penasaran, saya akan menontonnnya sampai habis.


Yang pasti, Tenga dan Hisomu akan menjadi pelawak di series ini.


DAT OPENING SONG!!


Di tahun 2016 ini saya belum melihat ada studio yang sebegitu niatnya dalam membuat opening scene di anime garapannya. Trigger seketika membuat saya jatuh cinta saat pertama kali melihat lagu pembuka dari Kiznaiver. Lagunya sangat eargasm sekali, membuat saya tidak bosan-bosannya menekan tombol replay di mp3 player. Lagu yang entah kenapa mengingatkan saya dengan lagu "Sweet Disposition"-nya Temper Trap.


Maaf saya tidak bisa memberikan video lagunya. Karena hal tersebut adalah hak cipta.

Semua memang masalah selera. Tapi buat saya pribadi, lagu pembukanya sangat enak untuk di dengar, dan sepertinya saya akan menobatkannya sebagai “Best opening song of this season”. Good job Trigger and Boom Boom Satelite!


Kesimpullan: Bila kalian mencari anime Action Sci-Fi yang di bumbui drama dan di selipkan beberapa jokes ringan. Tentunya Kiznaiver adalah pilihan tepat. Serius, tapi tidak terlalu menguras otak dan masih bisa di tonton saat bersantai mungkin itu adalah kelebihan dari anime ini yang mungkin ingin di sampaikan oleh Okada Mari selaku penulis cerita. Di tambah animasinya yang eyecatch ala Kill la Kill, juga lagu pembuka yang sangat eargasm. Pastinya sayang bila melewatkan anime original yang satu ini.

Comments

Popular posts from this blog

[Review] Kimi no Na wa.

Sudah lebih dari 4 bulan kita mendengar hype dari film Kimi no Na wa setelah sukses mendapatkan segudang penghargaan baik di negeri asalnya maupun di luar negeri dan juga berhasil mendapatkan keuntungan sebesar 19,9 milyar Yen atau sekitar 2,4 trilyun Rupiah sejak debutnya pada Agustus kemarin. Akhirnya kita bisa menontonnya secara langsung di Indonesia karena sekitar 2 minggu yang lalu CGV Blitz baru saja memberikan sebuah pengumuman yang sangat mengejutkan, yaitu ingin menayangkan Kimi no Na wa di Indonesia. Pastinya banyak sekali yang merasa senang karena bisa menonton karya Makoto Shinkai dari layar bioskop yang besar itu.

Ishida Shouya - Perjalanan Menebus Dosa

Beberapa pekan sudah terlewatkan semenjak penayangan perdana Koe no Katachi. Berbagai reaksi netizen terhadap filmnya cukup unik. Ada yang normal ada juga yang bikin geleng-geleng kepala. Mulai dari membahas suara "lucu" Nishimiya, siapa best girl -nya, sifat hypocrite Kawai, sampai ke paha Ueno. Ya, Paha!

[Review] Koe no Katachi

Satu lagi film layar lebar dari KyoAni yang paling ditunggu-tunggu akhirnya mendaratkan dirinya ke Indonesia setelah penayangan perdananya di Jepang, September tahun lalu. Berkat kerja sama Encore films dan CGV Blitz akhirnya Koe no Katachi bisa didatangkan ke Indonesia. Memang sangat disayangkan jadwal penayangan film ini di Indonesia terkesan terlambat, padahal di Jepang sendiri film ini berbarengan rilis dengan Kimi no Na wa. Dan rasanya alasan lain kenapa film ini terlambat masuk Indonesia adalah karena kalah hype dengan Kimi no Na wa. Mungkin orang-orang lebih mengenal Makoto Shinkai yang memang jelas-jelas sudah mempunyai nama ketimbang Ooima Yoshitoki.