Skip to main content

[3 Eps Rule] Love Live! Sunshine!! - Repost



Lagi-lagi kita kedatangan sebuah Anime Idol. Tetapi Anime Idol yang satu ini bukan Anime Idol biasa, karena yang mengerjakan Anime ini adalah Studio Sunrise yang seperti kita tahu kalau Sunrise adalah studio yang juga mengerjakan salah satu anime idol terkenal yaitu Love Live! School Idol Project. Berkat kepopuleran Love Live. Sunrise sepertinya bergerak cepat dan memanfaatkan momen ini untuk membuat seri terbaru dari Love Live itu sendiri. Dan seri kali ini berjudul Love Live! Sunshine!!

Masih di universe yang sama dengan Love Live! School Idol Project. "Love Live! Sunshine!!" mengambil tema di sebuah kota yang dekat dengan laut bernama Numazu di perfektur Shizuoka. Bercerita tentang seorang gadis SMA bernama Takami Chika yang terinspirasi ingin menjadi school idol setelah menonton µ’s saat berkunjung ke Akiharaba. Untuk mewujudkan mimpinya, Chika membangun sendiri club school idol-nya di sekolah bersama teman sekelasnya, Watanabe You. Tetapi Chika harus menerima kenyataan yang pahit karena proposal pembuatan club-nya ditolak oleh Ketua Osis sekolah Uranoshi, Kurosawa Dia. Lalu, bagaimana nasib Chika? Apakah dia berhasil membentuk club-nya? Dan bagaimanakah perjalanan Chika dan kawan-kawan mewujudkan impiannya menjadi School Idol?

Kamu akan merasa déjà vu berkali-kali


Tiga episode sudah anime ini ditayangkan, dan sudah tak terhitung sudah berapa kali saya merasakan Déjà vu saat menonton anime ini. Untuk para fans berat seri Love Live pertama pastinya akan menemukan banyak sekali kesamaan diantara Love Live School Idol Project dengan Love Live Sunshine Seperti alur cerita, kejadian-kejadian tertentu, karakter (baik secara penampilan maupun sifat), dan juga beberapa ciri khas Love Live lainnya.

Chika yang sangat mirip sekali dengan Honoka baik secara penampilan maupun niatnya dalam menjadi school idol. You yang menjadi The Next Photobomb setelah Kotori. Riko yang seperti gabungan antara Umi dan Maki. Dia dan Eli yang sama-sama ketua osis dan sama-sama menentang adanya school idol di sekolah, dll.



Tidak heran memang bila kamu merasa seperti itu, karena memang nyatanya anime ini begitu mirip dengan pendahulunya. Kita seperti menonton anime yang sama hanya berbeda karakter saja. Tapi walaupun begitu, janganlah kalian bandingan antara keduanya. Walaupun banyak kesamaan disini, terutama di bagian karakter, tapi saya yakin kalau tidak semua anggota Aqours adalah carbon copy dari anggota µ’s. You, Yoshiko, Mari, Maru, dan Kanan menurut saya adalah karakter-karakter yang cukup fresh.


Saya yakin, kesamaan-kesamaan yang kita lihat di Love Live Sunshine ini sebenarnya hanya semata-mata usaha Sunrise untuk membuat kita (fans Love Live terutama) teringat / bernostalgia kembali dengan Love Live yang dulu. Atau bisa saja, Sunrise tidak ingin menghilangkan sesuatu yang sudah menjadi ciri khas mereka.

Ada 9 calon waifu, pilih yang mana?


Kamu suka perempuan yang tidak mudah menyerah seperti Honoka? Ada Chika disini. Kamu suka perempuan yang aktif? Ada You. Kamu suka perempuan yang pintar bermain piano seperti Maki dan seanggun Umi? Kamu bisa pilih Riko. Kamu mungkin suka sama tipe yang sedikit galak dan tsundere seperti Eli-senpai? Bisa pilih ketua osis kita, Dia-senpai. Kamu mungkin seorang lolicon? Tenang, ada Ruby yang lucu disini. Kalian suka perempuan yang punya hobi membaca buku? Hanamaru pilihan yang tepat! Apa kalian suka perempuan yang “berisi” seperti Nozomi? Kalau iya, kalian bisa pilih Kanan atau Mari. Terakhir, apa kalian mencari perempuan yang mengidap Chuunibyou? Kalau begitu, langsung pilih saja Yoshiko!!

Saya sendiri sudah memilih Yoshiko sebagai calon waifu terbaru saya setelah Kotori.


Kualitas CGI yang semakin membaik

Perkembangan zaman dan teknologi memang sangat berpengaruh dalam hal produksi anime. Seperti yang kita tahu kalau Sunrise selalu menganimasikan adegan konser di Love Live dengan CGI. Saya memakluminya, karena memang bukan perkara yang mudah menggambar 9 karakter yang sedang menari di atas panggung.


Dan seperti yang kalian tau, kalau efek CG di Love Live pertama itu terkesan sangat ketara sekali CGnya, alias seperti tidak realistis dan terkesan tidak menyatu dengan gambar 2Dnya, menjadikannya sedikit aneh untuk beberapa orang. Tapi sepertinya, Sunrise mulai belajar untuk memperbaiki hal tersebut. Terlihat efek CG di lagu pembuka dan konser pertama Chika dkk, terjadi peningkatan animasi. CG-nya terlihat mulai rapih dan lebih menyatu dengan gambar 2Dnya.

Untuk hal ini saya memberikan dual jempol untuk Sunrise, semoga saja episode kedepannya terus ditingkatkan lagi kualitas CGInya.

Lagu-lagunya sejauh ini belum ada yang mengecewakan


Saya sudah mendegar semua lagu dari Aqours, dan menurut saya sejauh ini belum ada yang mengecewakan. Semua lagunya bisa diterima oleh telinga dan selesa musik saya. Sepertinya mbak Hata Aki sekali lagi mengerjakan pekerjaannya dengan baik di series ini. Good job!

Kalau boleh curhat sedikit, sejauh ini dari semua lagu yang sudah rilis. Lagu favorit pertama saya adalah “Guilty Night, Guilty Kiss!” yang dibawakan oleh Guilty Kiss (Sub-unit yang terdiri dari Riko, Yoshiko & Mari), kedua tentu saja lagu pembukanya yang berjudul “Aozora Jumping Heart”, dan terakhir lagu yang berjudul “Humming Friend”.

Jadi kesimpulannya, untuk fans berat Love Live, kalian wajib sekali menonton anime yang satu ini. Tapi seperti yang sudah saya notice di atas, tolong jangan banding-bandingkan Love Love Sunshine dengan Love Live yang lama. Walaupun mereka memiliki banyak kesamaan, tapi saya yakin kalau Sunrise sudah menyiapkan kejutan di pertengahan dan akhir episode nanti. Selama kalian tidak membanding-bandingkannya, saya rasa Love Live Sunshine adalah anime yang tetap pantas untuk diikuti setiap minggunya. Dan buat yang belum pernah menonton series Love Live sama sekali, saya sarankan kalian untuk menonton Love Live School Idol Project terlebih dahulu sebelum menonton Love Live Sunshine. Karena di Love Live Sunshine ini akan terdapat banyak sekali hal-hal yang bersangkutan dengan μ’s.



Jadi, sudahkah kalian move on dari μ’s ?

Comments

Popular posts from this blog

[Review] Kimi no Na wa.

Sudah lebih dari 4 bulan kita mendengar hype dari film Kimi no Na wa setelah sukses mendapatkan segudang penghargaan baik di negeri asalnya maupun di luar negeri dan juga berhasil mendapatkan keuntungan sebesar 19,9 milyar Yen atau sekitar 2,4 trilyun Rupiah sejak debutnya pada Agustus kemarin. Akhirnya kita bisa menontonnya secara langsung di Indonesia karena sekitar 2 minggu yang lalu CGV Blitz baru saja memberikan sebuah pengumuman yang sangat mengejutkan, yaitu ingin menayangkan Kimi no Na wa di Indonesia. Pastinya banyak sekali yang merasa senang karena bisa menonton karya Makoto Shinkai dari layar bioskop yang besar itu.

Ishida Shouya - Perjalanan Menebus Dosa

Beberapa pekan sudah terlewatkan semenjak penayangan perdana Koe no Katachi. Berbagai reaksi netizen terhadap filmnya cukup unik. Ada yang normal ada juga yang bikin geleng-geleng kepala. Mulai dari membahas suara "lucu" Nishimiya, siapa best girl -nya, sifat hypocrite Kawai, sampai ke paha Ueno. Ya, Paha!

[Review] Koe no Katachi

Satu lagi film layar lebar dari KyoAni yang paling ditunggu-tunggu akhirnya mendaratkan dirinya ke Indonesia setelah penayangan perdananya di Jepang, September tahun lalu. Berkat kerja sama Encore films dan CGV Blitz akhirnya Koe no Katachi bisa didatangkan ke Indonesia. Memang sangat disayangkan jadwal penayangan film ini di Indonesia terkesan terlambat, padahal di Jepang sendiri film ini berbarengan rilis dengan Kimi no Na wa. Dan rasanya alasan lain kenapa film ini terlambat masuk Indonesia adalah karena kalah hype dengan Kimi no Na wa. Mungkin orang-orang lebih mengenal Makoto Shinkai yang memang jelas-jelas sudah mempunyai nama ketimbang Ooima Yoshitoki.