Skip to main content

[Review] New Game! - Repost


Kembali lagi dengan postingan review, di kesempatan kali ini saya akan mereview sebuah anime yang baru saja saya tamatkan setelah bingung ingin menontonnya atau tidak ketika pertama kali tayang awal Juli lalu. Beberapa minggu setelah animenya tamat, sayapun akhirnya memutuskan untuk menontonnnya. Tapi sepertinya saya tidak akan menulis panjang lebar karena memang tidak banyak hal yang bisa saya sampaikan kali ini.

Notice: Postingan ini mungkin saja mengandung spoiler. Lanjutkan membaca bila anda tidak terlalu mempermasalahkannya.

New Game! sebuah anime yang menceritakan tentang kehidupan Suzukaze Aoba yang setelah lulus dari SMA langsung bekerja di sebuah perusahaan game bernama EagleJump. Bersama rekan-rekan kerjanya, Aoba-pun bekerja dengan keras untuk membuat sebuah game yang berjudul Fairies Story 3.

Ini bukan anime "cute girls, doing cute things" kok

Pasti banyak yang mengira kalau anime ini hanya sebuah anime “cute girls, doing cute things” belaka, padahal menurut saya tidak juga.


Di New Game! sendiri terlihat betul suasana sibuk sebuah perusahaan yang sedang mengerjakan proyeknya. Aoba-pun terlihat begitu serius dalam mengerjakan pekerjaannya mendesign sebuah karakter NPC yang ada di gamenya tersebut. Walaupun banyak hal-hal yang terjadi diluar dari pekerjaan seperti tea time, bermain airsoftgun, menonton film di bioskop, tapi menurut saya hal-hal tersebut masih di batas wajar untuk menjadi selingan cerita agar penonton tidak bosan dengan scene yang hanya ada di kantor saja.

Kalaupun menurut kalian porsi cute things-nya banyak, setidaknya mereka mempunyai tujuan, yaitu membuat game. Tidak seperti anime doing cute things kebanyakan. Di akhirpun goalnya tercapai, game buatan mereka berhasil terjual dengan laris.

Hubungan tiap karakternya begitu dekat, bahkan ada yang terlalu dekat!


Namanya juga anime slice of life, pasti memperlihatkan sekali hubungan-hubungan tiap karakternya. Aoba yang dekat dengan Nene (teman masa kecilnya), Yun, Hajime, & Hifumi yang juga dekat karena sudah dari dulu bekerja bersama, Umiko yang dekat dengan Hazuki, dan terakhir pasangan yang paling terlihat kedekatannya adalah Yagami dan Rin. Saking dekatnya mereka, kadang sudah menjurus ke hal-hal berbau yuri menurut saya. Walaupun mereka tidak benar-benar yuri :p

Animasi yang konsisten dari awal sampai akhir

Mungkin New Game bukanlah anime yang mempunyai kualitas animasi sekelas anime-anime kyoani atau P.A Works mungkin. Tetapi ada satu hal yang paling saya suka dari anime ini adalah animasinya yang sangat-sangat konsisten dari awal sampai akhir. Saya tak melihat ada kesalahan gambar yang bearti di setiap scenenya. Semua gambar dan wajah karakter digambar begitu penuh hati-hati.


Walaupun level animasinya bukan yang terbaik di levelnya, tapi buat saya pribadi saya sudah sangat puas dengan kualitas dan konsistensinya. +1 untuk animasinya!

Kesimpulan: "Tobat! Jangan main game bajakan terus!"


Setelah menonton anime ini, akhirnya saya sadar kalau ternyata membuat game bukanlah hal yang mudah. Banyak sekali staff yang rela lembur dan menginap di kantor demi mengejar deadline pekerjaan. Di anime inipun begitu, sudah beberapa kali Aoba dan karakter lainnya menginap di kantor demi mengejar deadline.

Dan akhirnya saya sadar kalau usaha mereka dalam membuat game harusnya kita hargai dengan membeli karyanya bukan membajaknya. Dan mulai sekarang, sepertinya saya akan berjanji untuk tidak lagi menyentuh atau mendownload game-game bajakan. Daripada saya harus memainkan game bajakan lebih baik saya tidak main game sama sekali. Karena pasti sedih sekali rasanya ketika kamu membuat sesuatu tapi karyamu tidak dihargai oleh orang lain.


Jadi kesimpulannya apakah anime ini worth it untuk ditonton? jawaban saya, Ya! Anime ini sangat cocok ditonton ketika sedang jam santai. Kalau kalian mencari anime dengan cerita yang simple, animasi yang lumayan, sesuatu yang “cute”, dan main heroine yang loli. Tentu tidak ada salahnya mencicipi anime yang satu ini.


Tenang saja, kalian tidak akan ditangkap pihak berwajib bila menyukai Aoba, karena Aoba adalah loli yang sudah layak untuk dikonsumsi, karena umurnya sudah 18 tahun. 😂😂

Comments

Popular posts from this blog

[Review] Kimi no Na wa.

Sudah lebih dari 4 bulan kita mendengar hype dari film Kimi no Na wa setelah sukses mendapatkan segudang penghargaan baik di negeri asalnya maupun di luar negeri dan juga berhasil mendapatkan keuntungan sebesar 19,9 milyar Yen atau sekitar 2,4 trilyun Rupiah sejak debutnya pada Agustus kemarin. Akhirnya kita bisa menontonnya secara langsung di Indonesia karena sekitar 2 minggu yang lalu CGV Blitz baru saja memberikan sebuah pengumuman yang sangat mengejutkan, yaitu ingin menayangkan Kimi no Na wa di Indonesia. Pastinya banyak sekali yang merasa senang karena bisa menonton karya Makoto Shinkai dari layar bioskop yang besar itu.

Ishida Shouya - Perjalanan Menebus Dosa

Beberapa pekan sudah terlewatkan semenjak penayangan perdana Koe no Katachi. Berbagai reaksi netizen terhadap filmnya cukup unik. Ada yang normal ada juga yang bikin geleng-geleng kepala. Mulai dari membahas suara "lucu" Nishimiya, siapa best girl -nya, sifat hypocrite Kawai, sampai ke paha Ueno. Ya, Paha!

[Review] Koe no Katachi

Satu lagi film layar lebar dari KyoAni yang paling ditunggu-tunggu akhirnya mendaratkan dirinya ke Indonesia setelah penayangan perdananya di Jepang, September tahun lalu. Berkat kerja sama Encore films dan CGV Blitz akhirnya Koe no Katachi bisa didatangkan ke Indonesia. Memang sangat disayangkan jadwal penayangan film ini di Indonesia terkesan terlambat, padahal di Jepang sendiri film ini berbarengan rilis dengan Kimi no Na wa. Dan rasanya alasan lain kenapa film ini terlambat masuk Indonesia adalah karena kalah hype dengan Kimi no Na wa. Mungkin orang-orang lebih mengenal Makoto Shinkai yang memang jelas-jelas sudah mempunyai nama ketimbang Ooima Yoshitoki.